aku diam di saat derita ini melanda
aku mengalah dalam sesak dan perang yang seharusnya aku menang
dan aku tahu, semua itu tiada berarti di matamu
tapi siapa yang salah jika jiwa ini menangis, mati tiada asa.
maafkan aku.......
Catatan Dari Segenggam Tangan Musafir
0 komentar:
Posting Komentar