Ibu..
Ibu
dengan nama indahnya..
Hanya
nama itu yang kini mampu seorang aku ukir...
Nama
terindah yang akan selalu abadi..
Dalam
setiap catatan yang pernah tertuai..
Dalam
setiap kenangan yang telah terlewati..
Dalam
setiap sajak dengan bait-bait anggunnya...
Karena
aku anakmu...
Dan
engkau adalah ibuku.....
Ibu
dengan senyuman teranggunnya...
Dalam
pencarian panjangku tentang cinta...
Terus
melangkah mencoba menemukan kesejatian cinta ?
Tapi
ternyata aku gagal...dan aku justru terjatuh dalam duka...
Namun
kini, kumengerti cintamulah kesejatian cinta itu...
Rindumulah..keabadian
kasih ...
Aku
menyayangimu ibu.....
Karena
engkau adalah wanita yang membuat aku ada..
Darimu
Allah titipkan sejuta mahligai kehidupan untuk jiwaku....
Ibu
dengan tatapan lembut meneduhkan........
Dari
setiap guratan bening yang engkau haturkan.....
Dari
setiap pandangan nafas cintamu...
Aku
hanya mampu terdiam...
Karena
tiada mampu kumenerjemahkan semua dalam bahasa sederhana...
Cinta
yang engkau beri terlalu sempurna...
Hingga
tak satu kalimat yang mampu menggambarkannya...
Rindu
yang engkau ukir dalam nalar jiwa..
Terlalu
indah untuk terlampaui..
Hingga
tak satupun sajak yang mampu kutuai ...
Dan
kasihmu ibu....
Tak
mampu aku terka dalam setiap cinta yang hadir...
Karena
kasih telah melebur bersama kesucian...
Dan
ketulusan jiwamu saat mecintaiku....
Ibu....dengan
sebuah catatan yang telah tertera...
Terima
kasih...
Dengan
kesabaranmu...
Telah
engkau ajarkan begitu banyak hal kepadaku..
Tak
letih kau menuntunku untuk mengucapkan huruf demi huruf
Hingga
akhirnya aku mampu merangkai kata seperti saat ini...
Dimasa
kecilku dulu..
Kau
ajari aku melangkah..
Hingga
aku tak segan menyusuri mimpiku....
Mimpi
untuk selalu membuatmu tersenyum bangga
Dengan
semua yang kugapai nanti...
Ibu,......
Kau
ajari aku arti tertawa dan menangis...
Sungguh
sebuah kisah kecil yang indah darimu...
Terima
kasih ibu...
Ibu.......dengan
segala cinta yang pernah hadir...
Maaf
aku ibu.......
Maafkan
aku.....
Walau
mungkin maaf tidaklah cukup menebus semua goresan khilafku..
Menebus
semua salah dan amarah yang pernah tertuai dalam jiwamu..
Tertuai
karena keegoisanku..
Tertuai
karena sifat kekanakanku..
Tertuai...karena
aku tak mengerti pintamu..
Tak
pernah mengerti maumu...
Ibu
maafkan aku...
Jika
dahulu aku terlalu sering membuat ibu menangis karena diriku...
Menangisi
semua karena kesalahanku...
Kini
kusadari aku hanya sosok kecil yang ada karnamu..
Dan
aku tidak mungkin mampu berdiri tanpa kehadiranmu..
Aku
tak akan mampu tersenyum tanpa ulura kasihmu..
Tiada
mungkin aku membuka mataku tanpa bingaki rindumu..
Tapi
mengapa ? baru kini aku menyadari semua salahku...
Semua
tentangmu dan air mata membuat jiwaku terperi dalam perih...
Sungguh....
Mungkin
sesalku yang akan aku ungkap terlambat sudah..
Tapi
ibu....
Kumohon......
Bacalah
sajak sederhana yang tercipta oleh tangan sederhana anakmu ini...
Karena
anakmu masih mecintiamu sebagai wanita terindah...
Karena...
Aku
anakmu ibu...
Dan
engkau adalah ibuku...
Terima
kasih ibu...
dan aku....ingin selalu dalam pelukanmu..
Hingga sisa nafas terakhir nanti..
Aku sayang ibu....
Untuk Ummy q, dari anakmu El
Zhemary
17 januari 2013
0 komentar:
Posting Komentar